Jumat, 13 Januari 2012

Taekwondo

Taekwondo.svg   


Perkenalan


Taekwondo, adalah olahraga dan juga ilmu bela diri dari Korea.Seni bela diri ini paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di olimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin terkenal sejak Saseong Nim Daxon Joetandi (DAN VII Kukkiwon) memperkenalkannya secara besar-besaran.

Dalam bahasa Korea, Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki" Kwon berarti "tinju", dan Do berarti "jalan atau seni". Jadi Taekwondo dapat diterjemahkan sebagai "seni tangan dan kaki". Seperti seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian bela diri, olahraga, dan filsafat.

Terdapat banyak perbedaan di antara organisasi Taekwondo, meskipun begitu, seni ini pada umumnya
menekankan tendangan dengan suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan tendangan yang sering digunakan adalah "dollyo chagi, dwi chagi, nare chagi, dwi hurigi", dan juga sering digabungkan dengan melompat.

Materi dalam Latihan
Umumnya ada 3 materi yang dipelajari dalam latihan, seperti :

- Poomsae atau rangkaian jurus. Adalah rangkaian dari teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan dengan melawan lawan yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram dari rangkaian jurus dalam poomsae di dasari oleh filosofi yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa korea.
- Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras. Adalah latihan teknik dengan menggunakan sasaran. Biasanya sasarannya adalah papan kayu. Teknik dilakukan dengan pukulan, tendangan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan. Tergantung dengan level yang sudah di capai.
- Kyoruki atau pertarungan. Adalah latihan dengan mengaplikasikan teknik gerakan dasar. Tetapi dengan beberapa aturan tertentu. Tidak semua tendangan dapat digunakan pada saat kyoruki. dan sasarannya pun harus sesuai dengan yang sudah di tentukan.

Filosofi Sabuk pada Taekwondo
Sabuk pada Taekwondo bukanlah hanya sebuah aksesoris yang harus dikenakan. Tetapi juga memiliki sebuah arti. Berikut adalah filosofi dari sabuk-sabuk pada Taekwondo.

- Putih. Melambangkan kesucian, awal, dasar dari semua warna, permulaan.
- Kuning. Melambangkan bumi. Di sinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat.
- Hijau. Melambangkan hijaunya pepohonan. Pada saat inilah dasar Taekwondo mulai di tumbuh kembangkan.
- Biru. Melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya. Memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.
- Merah. Melambangkan matahari. Artinya kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengendalikan setiap sikap dan tindakan kita.
- Hitam. Melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari rasa takut dan kegelapan, juga melambangkan alam semesta. Sabuk hitam memiliki tahapan dari Dan 1 sampai Dan 9.


Big thanks to http://id.wikipedia.org/wiki/Taekwondo

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Taekwondo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar