Sabtu, 03 Januari 2015

Studi Kasus Peluang Usaha Di Bidang IT

Technopreneurship merupakan sebuah istilah wirausaha yang dikhususkan bagi wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi informasi.



A. Proses mencari informasi peluang usaha
Informasi sangat penting dalam mencari peluang-peluang yang ingin kita ketahui sebagai wahana keterbukaan kita kepada bermacam-macam berita yang ada di lingkungan kita. Berikut beberapa tips dalam mencari informasi peluang bisnis :

· Informasi tentang kepribadian dan kemampuan dirinya -> Temukenali Diri Anda

· Peluang yang dapat diraih

· Kebutuhan dan keinginan konsumen

· Lingkungan yang dihadapi

· Situasi persaingan

· Dukungan dan trend kebijakan pemerintah



B. Tahapan pengembangan usaha

Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam proses pengembangan usaha yaitu :

1. Ide Usaha

2. Kelayakan (business plan)

3. Implementasi (business process)

4. Prestasi



C. Sumber ide usaha

Ide usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya :

· Berdasarkan hobi

· Berdasarkan keahlian ( contoh : latar belakang pendidikan)

· Merupakan usaha warisan

· Membuat inovasi baru

· Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar



D. Faktor utama sebelum memulai usaha

Terdapat beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha , yaitu :

· Faktor kelayakan pasar

· Faktor kesukaan

· Faktor keahlian atau familiaritas

· Faktor dana

· Faktor bahan baku

· Faktor sumber daya manusia dan teknologi

· Faktor kepribadian





E. Perkembangan bisnis TI di dunia

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang di pergunakan untuk menolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Suatu perkembangan teknologi sangat di pengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak computer, sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data.

Pada tahun 1974 Paul Allen sahabatnya Bill Gates yang tidak sengaja membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul World’s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models. Di mana didalam artikel tersebut memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Kemudian merekapun menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer-komputer tersebut sangat dibutuhkan. Oleh karena itu kemudian Bill Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, yaitu MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems).






Salah Satu Contoh Perkembangan Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang IT


Cisco atau lebih tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf Stanford University, yang bernama Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai perangkat networking, seperti router, bridge, hub, dan switch. Kisah tentang Cisco System dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah Xerox PARC (Palo Alto Research) menghibahkan beberapa komputer Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford.

Dengan berkembangnya internet, permintaan untuk product Cisco semakin meningkat dan perusahaan mulai mendominasi pasar. Pada tahun 1997, menurut Fortune 500, Cisco termasuk ke dalam lima besar perusahaan dalam pengembalian revenue dan pengembalian asset. Yang lebih mengesankan, pada 17 Juli 1998, 14 tahun seteleah didirikan, kapitalisasi Cisco melewati $100 miliar. Beberapa pengamat industry memprediksikan Cisco akan masuk ke dalam 3 perusahaan yang dominan bersama Microsoft dan Intel untuk membentuk revolusi digital.

Don Valentine, mitra Sequoia Capital adalah orang pertama yang berinvestasi di Cisco. Ia mengambil kesempatan pada perusahaan muda itu ketika pemodal ventura lain lebih berhati-hati. Ia melindungi investasi awalnya sebesar $2,5 juta dengan cara memesan hak untuk membawa manajemen profesional pada situasi yang ia anggap tepat.

Pada tahun 1988, Valentine menyewa John Morgridge sebagai CEO. Mordgridge, seorang eksekutif yang berpengalaman dalam industry komputer, mulai membangun sebuah tim manajemen yang professional. Tim ini ternyata bentrok dengan para pendiri, yaitu Lerner dan Bosack. Saat itu, Lerner bertanggung jawab atas layanan pelanggan dan Bosack sebagai kepala ilmuwan. Setelah penawaran umum perdana Cisco pada saham mereka pada tahun 1990, kedua pendiri menjual seluruh saham mereka dan meninggalkan perusahaan. Kepergian mereka membuat Morgridge bebas melanjutkan rencananya untuk membangun struktur manajemen yang sangat disiplin.

Morgridge percaya bahwa banyak perusahaan Silicon Valley terdesentralisasi terlalu cepat dan tidak menghargai kemampuan organisasi fungsional untuk tumbuh tanpa mengorbankan kontrol. Dengan demikian, Morgridge mempertahan organisasi fungsional tersebut. Sementara itu, Product Marketing dan R&D terdesentralisasi menjadi tiga bidang usaha (Enterprise, Small/Medium Bisnis, dan Service Provider). Manufacturing, customer support, finance, human resource, IT, dan sales organization tetap terpusat.


Peranan CISCO Bagi Kemajuan IT

Cisco dalam peranannya di bidang IT salah satunya untuk membantu dalam membangun sebuah jaringan , dan terlebih cisco juga menawarkan sertifikasi yang ditujukan untuk siapa saja yang ingin mendalami dalam bidang tersebut . Selain itu juga sertifikasi tersebut dapat membantu dalam memenuhi kriteria di dunia kerja dan salah satu lulusan program yang diberikan cisco telah diakui kualitasnya secara mendunia .