Rabu, 05 November 2014

Studi Kasus Pendirian Badan Usaha



Kasus bisnis

win 95 telah digunakan selama 5 tahun terakhir ini dalam mengelola bisnis perusahaan.

Namun saat ini telah ada produk baru yang memiliki kemampuan jauh lebih baik: Win XP.

Pekerjaan akan lebih produktif, terkendali, aman, dan lebih user-friendly.

Berorientasi teknologi baru spt: jaringan infrared, dan teknologi web-based dalam menunjang informasi di perusahaan.

Menggantikan server yang ada dengan multi-processors server yang ditunjang oleh teknologi win 2000 adv. server.

Win 2000 Adv. Server membantu user dalam menemukan sumberdaya dalam jaringan komputer perusahaan, meningkatkan kinerja jaringan, dan pengamanan yang memadai.



Permasalahan

Hasil dari studi kasus yang saya baca dari studi kasus proyek Upgrade Jaringan Komputer Adalah

1. Pihak pengelola tidak memiliki rencana dan mekanisme yang jelas untuk menghadapi ganguan, seperti pemilihan Mahalnya Harga Software yang kompatible dengan windows Xp.

2. Apabila melakukan upgrade sebuah sistem oprasi Maka diperlukan juga upgrade hardware untuk dapat mengoptimalkan kerja dari sistem operasi tersebut dan disini pihak pengelola juga tidak memberikan perencanaan yang jelas untuk masalah itu. Dan jika ugpgrade hardware tidak di lakukan maka dapat di pastikan Waktu untuk penggantian win 95 menjadi win Xp di 364 PC, Akan Menjadi sangat lama dan pasti akan sangat berpengaruh pada kinerja komputer sendiri. Jika proses loading komputer semakin lama maka akan berpengaruh pada pekerjaan itu, dan perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar tentunya.

3. ganguan skala kecil pada jaringan komputer seperti serangan virus, serangan cracker, kerusakanhardware atau gangguan infrastruktur lainnya



Solusi Penyelesaian Masalah

1. untuk server kita cukup menggunaka Microsoft Office, karena sudah di lengkapi dengan MS Acces yang nantinya akan di gunakan untuk server database pada perusahaan itu. Dan untuk komputer client kita cukup menggunakan software yang tak berbayar saja, Misalnya Open Office, firefox, Dll

2. Memang solusi yang mungkin di lakukan adalah menganggarkan dana sebesar $12000 untuk mengupgrade processor dan memory pada komputer server dan client dan sudah termasuk biaya perpanjangan waktu proyek. Karna hal ini nantinya akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan proyek ini

3. Untuk menghindari komputer dari serangan virus dan cracker, maka perlu membeli lisensi dari antivirus yang Tangguh pastinya, Misalnya AVG, AVIRA, AVAST DLL, Atau bahkan kalo perlu kita Menggunakan Frozen Software untuk client, Dan membeli linsensi security bila sangat di perlukan



Sumber

http://rockrr.blogspot.com/2012/06/contoh-studi-kasus-proyek-it.html



Pendirian Badan Usaha



1. Pengertian Badan Usaha

Badan usaha merupakan kesatuan organisasi ekonomi yang berbentuk suatu badan hukum serta bertujuan untuk mencari laba. Ditinjau dari kepemilikan modal, badan usaha diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan badan usaha campuran. Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui pernyataan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah dan sebagian milik swasta.

Keberadaan badan usaha merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perekonomian. Perekonomian akan membaik jika kondisi badan usaha juga baik. Apabila semua badan usaha dikelola dengan baik dan tepat maka taraf hidup masyarakat akan meningkat. Secara garis besar, peranan utama badan usaha dalam perekonomian indonesia adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Karena badan usaha dapat mengurangi pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.



2. Tujuan Pendirian Badan Usaha

Tujuan didirikannya badan usaha tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mencari laba atau keuntungan dengan cara memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

3. Faktor yang Dihadapi dalam Pendirian Badan Usaha

Dalam mendirikan Badan Usaha tentunya ada faktor-faktor yang akan kita hadapi saat pendirian badan usaha ini , diantaranya :

· Barang dan jasa yang akan dijual.

· Pemasaran barang dan jasa.

· Penentuan Harga.

· Penentuan pembelian.

· Penentuan kebutuhan tenaga kerja

· Penentuan organisasi intern.

· Penentuan pembelanjaan

· Penentuan jenis badan usaha yang akan dipilih.



4. Fungsi yang Terlibat dalam Bisnis

Pendirian Badan Usaha tentu sangat erak kaitannya dengan bisnis , ada beberapa fungsi yang terlibat disaat kita akan memulai suatu bisnis

· Pemilik

· Karyawan

· Kreditor

· Pemasok

· Pelanggan



5. Proses Pendirian Badan Usaha

Sebelum mendirikan sebuah Badan Usaha , hendaknya kita harus mengetahui proses atau prosedure dalam mendirikan badan usaha :

· Mengadakan rapat umum pemegang saham

Sebelum mendirikan badan usaha terlebih dahulu harus diadakan rapat umum semua pemegang saham.

· Dibuatkan akte notaris

Pada akte notaris harus tercantum nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan.

· Didaftarkan di pengadilan negeri

Badan usaha yang akan didirikan harus di daftrakan di pengadilan negeri. Dokumen berisi izin domisili,
surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri masing-masing.

· Diberitahukan dalam lembaran negara

Lembaran negara ini berupa legalitas dari departemen kehakiman.

6. . Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia
1. Koperasi

2. BUMN

3. BUMS





Sumber

http://fikrilookup.wordpress.com/2012/10/28/pendirian-badan-usaha/

http://obsessedsyndrome.wordpress.com/2012/03/13/bentuk-bentuk-badan-usaha/



Selasa, 14 Oktober 2014

Studi Kasus Bisnis Pada Perusahaan

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.


FUNGSI BISNIS
Dalam salah satu pembelajaran di dalam dunia perkuliahan terdapat mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika. Apa itu Bisnis dalam Informatika? berikut akan dijelaskan mengenai Bisnis Informatika. Pertama-tama akan dibahas Fungsi dan Bisnis dalam Informatika. -sny

Sebelumnya, apa itu Bisnis?? Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi bisnis bisa merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Jadi dapat disimpulkan Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Didalam bisnis juga terdapat suatu aspek-aspek bisnis. Berikut aspek-aspek dalam bisnis :
Aspek – Aspek Bisnis:
  • ·         Kegiatan individu dan kelompok
  • ·         Penciptaan nilai
  • ·         Penciptaan barang dan jasa
  • ·         Keuntungan melalui transaksi
  • ·         Karakteristik Sistem Bisnis
  • ·         Kompleksitas & keanekaragaman
  • ·         Saling ketergantungan
  • ·         Perubahan daninovasi


Dalam bisnis juga terdapat Mikro dan Makro ekonomi. Makro ekonomi dan Mikro ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi. Mikroekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa juga disebut sebagai pandangan "bottom-up economy" (bawah ke atas), atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia.

Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.

Sedangkan Makroekonomi adalah cabang yang mempelajari "jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak, dll). Sebagai contoh, makroekonomi akan melihat bagaimana peningkatan / penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat pengangguran.

Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi.
1.  Fungsi Mikro Bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, seperti :
- Pekerja / Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja
yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba.
- Dewan Komisaris
Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
- Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.

2. Fungsi Makro Bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung.
- Masyarakat sekitar perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
- Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak.

Kemudian terdapat elemen-elemen dan sistem dalam bisnis, diantaranya :
- Modal (capital)
Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
- Bahan-bahan (materials)
Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
- Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualifikasi SDM : Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
- Ketrampilan Manajemen (Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.

Karakteristik dalam sistem bisnis antara lain adalah :
- Kompleksitas dan keanekaragaman
- Saling ketergantungan 
- Perubahan dan inovasi

Jenis-jenis kegiatan dalam bisnis. 
Terdapat 3 jenis dalam kegiatan bisnis, yaitu :
- Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
- Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.



STUDI KASUS PERUSAHAAN PERBANKAN & ASURANSI
STUDI KASUS DALAM PERUSAHAAN PERBANKAN

Setelah digegerkan oleh kasus Bank Century beberapa waktu lalu, kali ini Indonesia kembali digegerkan dengan pembobolan dana nasabah Citibank. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi danKhusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menahan tersangka Inong Malinda Dee berusia 47 tahun yang menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank, karena diduga melakukan tindak pidana perbankan dan pencucian uang dari uang nasabah yang dipegangnya. Dana nasabah itu lalu dialirkan ke berbagai rekening milik Malinda maupun perusahaan.

Salah satu perusahaan yang menerima aliran dana itu yakni PT Sarwahita Global Management. Pejabat Citibank yang diduga turut terlibat mendirikan PT Sarwahita Global Management (SGM) bersama Malinda Dee telah diberhentikan sementara waktu oleh pihak Citibank. Pejabat tersebut adalah Reniwaty Hamid. Sementara itu, dua orang lainnya yang juga diduga turut mendirikan PTSarwahita Global Management yakni Gesang Situmorang dan Dennis Roy Sangkilawang sudah tidak lagi menjadi pejabat Citibank. Gesang telah pensiun sementara Dennis telah mengundurkan diri. Polri menetapkan status saksi pada Reniwati Hamid dalam kasus pencucian uang dengan tersangka Malinda Dee. Polri mengaku masih fokus kepada Malinda dan belum membidik direksi PT Sarwahita lainnya. Malinda dilaporkan oleh Citibank karena adanya pengaduan atau keluhan tiga nasabah bank tersebut yang kehilangan uang, sehingga total kerugian sementara yang dialami tiga nasabahsebesar Rp16,6 miliar. Wanita yang lahir di Pangkal Pinang pada 5 Juli 1965, sudah 20 tahun bekerja di bank milik Amerika Serikat dan telah tiga tahun melakukan aksi kejahatan perbankan tersebut. Citibank mengakui terbongkarnya dugaan kejahatan pembobolan dana nasabah oleh Malinda Dee bukan temuan audit internal perusahaan tapi laporan nasabah. Direktur Kepatuhan Citibank Yesica Effendi menceritakan kronologi terbongkarnya kasus ini bermula pada 9 februari 2001 di mana seorang nasabah menanyakan kepada Malinda Dee tentang berkurangnya dana pada rekening oleh transaksi yang tidak dikenali.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat(Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan modus yang dilakukan Malinda dengan sengaja telah melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa “slip transfer”. Seorang “teller” Citibank yang berinisial D telah ditetapkan sebagai tersangka dan dua kepala “teller” Citibank Landmark yang berinisial W dan N sudah dimintai keterangan, sementara pihak-pihak yang diduga terlibat kasus ini juga terus dikejar. Sedangkansaksi-saksi yang telah diperiksa hingga kemarin ada 25 orang. Anton merinci saksi-saksi itu tigaorang nasabah Citibank yang melaporkan aksi Malinda ke bank, 18 karyawan Citibank, dan sisanya berasal dari PT Sarwahita Global Management. Malinda mengatakan, Citibank telah menampung dana pencucian uang nasabah Malinda selama10 tahun. Dan selama itu pula para atasan Malinda di Citibank cabang Landmark sangat mengetahui apa yang dilakukan Malinda terhadap uang nasabahnya. Pasalnya Malinda menjadi perpanjangan tangan nasabah untuk mencuci uang tabungan tersebut. Malinda akan menawarkan jasa lain dengan memindahkan rekening nasabah ke bisnis lain seperti asuransi dan produk Citibank lainnya. Dari pencucian uang nasabah ke bisnis lain, nasabah akan mendapatkan keuntungan. Kartu identitas (KTP) lebih dari satu jadi sarana Malinda Dee melancarkan aksi penggelapan dana nasabah dan pencucian uang yang dipraktikkan di delapan bank dan dua perusahaan asuransi. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan, pihaknya menemukan 28 transaksi mencurigakan dengan rekening atas nama Malinda Dee, tersangka penggelapan uang Citibank dan pencucian uang.Yunus Husein sebelumnya membenarkan ada eks pejabat yang ‘dikerjai’ Malinda. Namun, sang eks pejabat yang kini telah pensiun itu tidak melapor ke polisi. Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo memilih merahasiakan identitas sang eks pejabat itu.

Berdasarkan keteranganPolri, ada 3 nasabah Malinda yang menjadi korban. Mereka sudah menjalani pemeriksaan. Polri juga pernah menyampaikan total uang yang dikuras, untuk sementara mencapai Rp 17 miliar. Polri juga sudah menyita 4 mobil mewah dan rekening milik Malinda senilai Rp 11 miliar. Malinda dijerat pasal pencucian uang dan penggelapan. Mobil mewah masing-masing mobil, Ferrari merah seri F430 Scuderria,  Mercedez Benz warna putih dengan seri E350 dua pintu  dan Ferrari merah bernopol B 125 Dee seri California dan telah dititipkan di Rumah Penitipan Barang Sitaan (Rupbasan). Mobil disita dari apartemen Pacific Place dan di Capital Residence, mungkin ada satu mobil yang dikejar yakni Alphard. Selain itu, diduga Malinda juga memiliki tiga unit apartemen salah satunya di SCBD. Baik mobil mewah dan apartemen milik Malinda dibeli secara kredit

Penyelesaian :

Bank Indonesia (BI) menyatakan telah menghentikan untuk sementara (suspend) penghimpunan nasabah baru di segmen prioritas Citibank Indonesia (Citi Indonesia), yaitu Citigold Wealth Management Banking (Citigold). Hal itu dilakukan sebagai sanksi administratif atas kasus pembobolan dana nasabah senilai Rp 17 miliar oleh seorang relationship manager (RM) bernama Melinda Dee (MD) alias Inong Malinda.
“Kami sudah melakukan berbagai tindakan untuk mengkaji masalah ini, termasuk mengenakan sanksi. Saat ini Citigold sudah di-suspend untuk penghimpunan nasabah baru. Namun nasabah lama dan transaksinya tetap berjalan,” kata Gubernur BI Darmin Nasution dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu (6/4).
Vice President Customer Care Citi Indonesia Hotman Simbolon mengakui, pihaknya memang sudah menghentikan penghimpunan nasabah baru Citigold sesuai permintaan BI. Selain karena adanya praktek kolusi untuk membobol dana nasabah, sanksi tersebut juga diberikan atas kelalaian Citi Indonesia melakukan rotasi untuk karyawannya. Berdasarkan permintaan BI, bank harus melakukan rotasi secara berkala untuk menghindarkan potensi fraud.
“Memang kami tidak melakukan rotasi RM kami, karena sangat tidak mudah memindahkan portofolio nasabah dari RM satu ke RM lainnya. Selain itu, banyak nasabah yang ditangani MD tidak bersedia dipindahkan ke RM selain MD,” jelas Hotman.
Darmin mengatakan, suspend tersebut belum diketahui kapan akan dicabut, karena masih menunggu hasilreview BI dan penyelidikan pihak Kepolisian. Jika ditemukan bukti-bukti lainnya yang semakin memberatkan, kata dia, sanksinya bisa berbeda dan bisa lebih berat. Sebagai contoh, pencabutan izin bisnis private banking/priority banking.
BI juga telah memanggil Chief Country Officer Citi Indonesia Shariq Mukhtar dan pejabat-pejabat terkait. Selain itu, surat pembinaan atau teguran juga telah diberikan agar tidak kembali merugikan nasabah. Dalam surat itu, BI juga meminta Citi Indonesia melakukan perbaikan internal control, sekaligus meminta penghentian penghimpunan nasabah prioritas baru.
“Kasus di Citibank ini terjadi terutama karena tidak bekerjanya internal control. Supervisi oleh atasan juga tidak optimal. Mereka juga tidak mengimplementasikan rotasi karyawan secara berkala. Selain itu, dual control tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan informasi yang baik kepada nasabah tidak berjalan,” papar Darmin.
Deputi Gubernur BI S Budi Rochadi dan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah sama-sama menegaskan bahwa, jika terbukti melanggar ketentuan yang berlaku, manajemen Citi Indonesia bisa di-fit and proper test ulang. Namun Halim telah mengakui, terdapat prosedur yang dilompati dalam kasus transfer dana tersebut. Hal itu berarti terjadi penyalahgunaan wewenang oleh MD.
Terkait pengawasan BI secara umum terhadap individu bank masing-masing, kata Darmin, salah satu potensi risiko yang perlu dicermati adalah operasional, terutama standard operational procedure (SOP), sumber daya manusia (SDM), dan sistem informasi. “Untuk pengawasan terhadapnya, terutama perilaku pegawai dan kelemahan SOP, secara berkala BI me-review hasil assesment terhadap laporan pihak audit internal bank maupun eksternal, yaitu kantor akuntan publik,” jelas Darmin.
Priority Banking Rawan
Sebelumnya, Peneliti Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) BI Ahmad Berlian mengatakan, priority banking memang cukup rawan karena dalam segmen itu, nasabah menuntut kemudahan, sehingga menimbulkan peluang untuk berbuat kejahatan. Sebab itu, BI tengah melakukan kajian untuk menetapkan guidelines bagi segmen tersebut.

“Banyak hal yang harus disempurnakan, apakah membatasi jumlah RM, memberikan edukasi lebih banyak kepada nasabah, atau transparansi produk-produk yang ditawarkan. Setiap orang harus sadar apa yang dia beli dan bank wajib men-declare tingkat risikonya,” jelas Ahmad.

Dia juga tidak memungkiri potensi segmen tersebut digunakan sebagai pencucian uang (money laundering), kendati BI telah mengaturnya dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang anti pencucian uang dan pembiayaan terorisme. Namun, kata Ahmad, justru banyak pelaku pencucian uang yang tidak memilih segmen priority banking dan lebih memilih segmen perbankan biasa.


Kasus Asuransi dan Cara Penyelesaiannya

PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI CONTRACTORA ALL RISK
(STUDI KASUS PADA PT.ASURANSI WAHANA TATA TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN KEBON AGUNG SLEMAN YOGYAKARTA)
Setahun yang lalu pernah terjadi sebuah kasus dalam penyelesaian klaim asuransi oleh perusahaan konstruksi atas proyek pembangunan jembatan Kebon Agung yang menghubungkan wilayah Kabupaten Sleman dengan wilayah Kabupaten Kulon Progo di Yogyakarta. Klaim tersebut didasari beberapa kali peristiwa yang tidak terduga yang terjadi dalam pengerjaan proyek tersebut. Pertama, peristiwa terjadi pada bulan November 2007, pada saat melaksanakan gelagar bentangan, setelah pemasangan, selang waktu kurang lebih 17 jam, satu buah bentangan jatuh, dan satu buah girder yang telah terpasang jatuh dan menyebabkan pecah sehingga timbul kerugian material. Pada kasus pertama ini pelaksana konstruksi PT Hutama Karya terlambat membayar premi, seharusnya klaim yang diajukan ditolak oleh PT. Asuransi Wahana Tata. Namun, dengan pertimbangan adanya hubungan baik antara pihak pelaksana konstruksi dengan pihak PT.Asuransi Wahana Tata, maka klaim tetap dapat diajukan dan memperoleh ganti rugi meskipun dalam jumlah yang tidak semestinya. Hubungan baik ini dalam istilah asuransi dinamakan Ex Gratia. Hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan oleh kedua belah pihak. Kedua, tidak lama berselang peristiwa berikutnya terjadi  pada bulan Desember 2007, ketika itu sedang musim hujan sehingga menyebabkan Kali Progo tempat proyek tersebut banjir dan meluap hingga 3 meter. Kondisi ini, menyebabkan pasangan batu dan beton bertulang runtuh dan lima buah girder retak. Klaim dapat dilaksanakan secara normal (sesuai pertanggungan), karena semua prosedur telah dipenuhi sesuai persyaratan. Sehingga, pelaksana konstruksi mendapatkan ganti rugi sesuai dengan jumlah yang tercantum di dalam polis.

PENYELESAIAN SENGKETA ASURANSI PADA POLIS ASURANSI YANG MENCANTUMKAN KLAUSULA ARBITRASE
(STUDI KASUS PADA POLIS PT ASURANSI HANJIN KORINDO DAN POLIS PT ASURANSU JAYA PROTRKSI)
Secara garis besar substansi dari polis asuransi terdiri dari uraian mengenai obyek yang dijamin, nama dan alamat penanggung dan tertanggung, jangka waktu berlakunya polis, risiko atau bahaya yang dijamin dan dikecualikan, syarat-syarat atau ketentuan umum dan yang terakhir adalah cara penyelesaian sengketa atau perselisihan apabila terjadi klaim yang biasanya disebut klausula arbitrase atau penyelesaian sengketa. Klausula arbitrase dalam polis asuransi memuat ketentuan apabila terjadi sengketa antara penanggung dan tertanggung maka para pihak sepakat untuk mengupayakan penyelesaian secara musyawarah (amicable setllement), namun apabila penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase. Semua polis asuransi yang dikeluarkan oleh AAUI memuat klausula penyelesaian sengketa melalui arbitrase, karena itu dalam penulisan ini akan dikaji lebih lanjut perihal pencantuman klausula arbitrase dalam polis asuransi dan kaitannya dengan proses penyelesaian sengketa asuransi yang ditempuh oleh para pihak. Penulisan ini akan membahas dua polis asuransi yang sama-sama mencantumkan klausula arbitrase dan proses penyelesaian sengketa yang ditempuh oleh penanggung dan tertanggung. Kedua polis yang dibahas yakni polis PT Asuransi Hanjin Korindo dan PT Asuransi Jaya Proteksi memiliki klausula arbitrase yang sama dan juga sengketa yang sama yakni masalah liability akan tetapi terdapat inkonsistensi dalam pemberian putusan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kedua perkara tersebut .Inkonsitensi yang terdapat dalam kedua putusan tersebut dapat terjadi karena substansi klausula arbitrase dalam polis yang kurang jelas dan menyebabkan multi penafsiran, dimana pilihan penyelesaian sengketa melalui lembaga arbitrase ditetapkan apabila terjadi sengketa terkait perbedaan jumlah yang harus dibayarkan berdasarkan polis, sedangkan tidak ada ketentuan lain yang mengatur mengenai penyelesaian sengketa terkait polis apabila menyangkut liability.




sumber :

Rabu, 02 Juli 2014

Game dan Industri Kreatif

Game merupakan hal yang paling digemari saat ini. Karena begitu banyak peminat game,  maka perkembangan game menjadi sangat pesat. Tetapi dari banyaknya game yang ada,  beberapa game jika diperhatikan tidak jauh berbeda dari game lainnya. 
Saat ini memang banyak pembuat game yang membuat game dengan mengikuti mekanisme game yang telah ada, dan menambahkan dengan beberapa fitur yang berbeda. Tetapi secara keseluruhan game - game tersebut masih terlihat sama. 
Berikut akan dijelaskan tahapan - tahapan dalam pengembangan game, elemn - elemen pada game, dan kasifikasi game berdasarkan interaksinya.


Tahapan dalam Pengembangan Game :
- Pra Produksi
  Pada tahap ini, pembuat game harus memiliki ide dasar pada game, objektif yang ada pada game, game         engine yang akan digunakan, dan untuk siapa game ini dibuat.

- Produksi
  Pada tahap ini pembuat game sudah mulai membuat game dengan menentukan gameplay pada game             tersebut. pembuat game menentukan bagaimana pemain dapat mengendalikan karakter, dan bagaimana         karakter tersebut dapat memnuhi objektif yang ada untuk dapat menyelesaikan suatu level.

- Pengujian
  Pada tahap ini game yang telah dibuat diuji dengan memainkan game tersebut. hal ini dilakukan untuk             mengetahui apakah game tersebut sudah berjalan dengan baik atau masih memiliki kekurangan.

- Finalisasi
  Tahap ini adalah tahap untuk menyelesaikan game secara keseluruhan. Semua kekurangan yang ada pada     proses pengujian akan diperbaiki agar ketika game tersebut dirilis, game tersebut akan berjalan dengan         baik.

- Pemeliharaan
  Tahap ini adalah tahap untuk membuat game menjadi lebih baik lagi. Biasanya pengguna akan memberikan   komentar tentang game tersebut, dan pembuat game akan membuat update untuk game tersebut agar para     pemain menjadi lebih tertarik untuk memainkannya.



Elemen - elemen pada Game :
- Konflik
Muncul secara alami dari interaksi didalam game dimana pemain secara aktif mengejar beberapa tujuan. Rintangan mencegah pemain dalam mencapai tujuan dengan mudah. Apabila rintangan secara aktif atau dinamis dibuat untuk merespon pemain, tantangan tersebut adalah game, sehingga rintangan atau penghalang ini memerlukan kecerdasan untuk menghalangi pemain mencapai tujuan.

- Interaksi
Media seperti lukisan merepresentasikan realitas secara statis, beberapa media seperti film, musik dan tarian dengan dinamis memperlihatkan perubahan seiring waktu. Yang menarik dari realitas adalah bagaimana hal tersebut berubah, dalam sebuah webwork yang rumit dengan sebab dan akibat dimana segala sesuatu terikat satu sama lain. Cara paling tepat untuk menjelaskan webwork ini adalah dengan membiarkan pengguna untuk menjelajah setiap celah dalam web dan membiarkan pengguna mengamati efek dari penjelajahan mereka.  

- Representasi
Game adalah sistem formal yang tertutup secara subyektif menggambarkan bagian dari kenyataan, dikatakan tertutup karena game memiliki kelengkapan struktur yang mandiri. Sebuah game menciptakan representasi subjektif dan sengaja disederhanakan dari realitas emosional. Game bukan sebuah representasi yang akurat dari realitas objektif, akurasi objektif hanya diperlukan untuk mendukung fantasi pemain. Fantasi pemain merupakan kunci utama dalam membuat game secara psikologis terasa nyata.
  
- Safety
Conflict menyiratkan bahaya, bahaya berarti resiko menyakitkan yang tidak diinginkan. Karena itu, game adalah cara cerdas yang menyediakan pengalaman psikologis dari conflict dan bahaya yang tidak mempengaruhi fisik pemain.



Klasifikasi Game Berdasarkan Interaksi :
- Action
  Game ini biasanya membutuhkan kecepatan dan ketangkasan dari para pemain untuk melewati rintangan -     rintangan yang diberikan ataupun untuk melawan musuh yang ada.

- Action - Adventure
  Game ini biasanya berbentuk eksplorasi. Karakter diharuskan untuk melewati rintangan yang ada ataupun     memcahkan teka teki yang ada untuk mendapatkan suatu item ataupun untuk melanjutkan ke level                 selanjutnya. 

- Adventure
  Game adventure lebih menekankan unsur narasi dan cerita. Pemain akan bertualang dengan mengikuti cerita   yang telah dibuat. Terdapat juga teka teki untuk dapat terus mengikuti alur ceita yang ada.

- Live Simulation
  Pada game ini, pemain diharuskan untuk mengatur kehidupan karakter yang ada ataupun mengatur                 berjalannya suatu kota. Game ini memiliki objektif tertentu, dan pemain harus memenuhi objektif tersebut       dalam waktu yang sudah ditentukan. 

- Vehicle Simulation
  Pada game ini pemain dapat mengendalikan kendaraan yang dibuat mirip seperti aslinya.

- Strategy
  Pada game ini, pemain diharuskan untuk berfikir. Pemain harus menentukan strategi untuk dapat                   menyelesaikan objektif yang ada.



Penunjang Industri Kreatif
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah: 
- Advertisement
  kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari         iklan yang dihasilkan

- Design
  kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri,         konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

- Fashion
  kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode         lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk       fashion.

- Video, Film animation, Photography
  kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman   video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi       film.

- Interactive Game
  kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang   bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai             hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.

- Music
  kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari             rekaman suara.

- Publishing and Printing
  kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid,     dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan     perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, 
  passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir       (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya,       termasuk rekaman mikro film.

- TV and Radio
  kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti             games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan         radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.






Sumber 
http://en.wikipedia.org/wiki/Chris_Crawford_%28game_designer%29
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
http://tekno.kompas.com/read/2013/08/21/1226508/7.tahap.pengembangan.game

Kamis, 27 Maret 2014

Pengantar Teknologi Game

Game

Game merupakan suau hal yang sangat digemari oleh semua orang.
Game memiliki arti “hiburan”. Permainan game juga dapat diartikan sebagai sebagai “kelincahan
intelektual”.

Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat.
semakin banyak game yang dibuat untuk menarik para pemainnya. Hal inilah yang membuat
perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar
permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Tetapi sekarang banyak game yang
dibuat khusus untuk mengasah otak para pemainnya. dengan tujuan untuk meningkatkan
tingkat kecerdasan para pemainnya. dan para pembuat game saat ini semakin berlomba lomba
untuk memberikan game - game yang terbaik untuk para pemainnya.


Berikut adalah contoh game engine yang dapat digunakan untuk membuat game

1. Game Maker

Game maker merupakan suatu program yang mudah untuk digunakan. Dengan program ini
kita dapat membuat game yang kita inginkan. contohnya seperti: racing,action,fighting,
rpg,adventure,puzzle,tactic,simulation,dll.
Program ini difokuskan pada game yang berjenis 2D. Tetapi dengan program ini kita juga
dapat membuat game 3D.  Script yang dipakai adalah GML (Game Maker Language) yang juga
bisa dipadukan dengan programming language seperti Delphi,C,dan sebagainya,hal ini bisa
dilakukan dalam kapasitas penggunaan DLL (Dynamic Link Library,berupa semacam plugin
yang mengandung fungsi-fungsi yang tidak dimiliki oleh GameMaker).

2. RPG MAKER(R.M)

R.M merupakan program yang difokuskan untuk membuat game bertipe R.P.G (Role Playing
Game).Program ini dilengkapi dengan tools-tools yang tidak terlalu rumit.
Script yang dipakai dalam RPGmaker XP adalah RGSS (Ruby Game Scripting System,sebuah
system script turunan dari bahasa Ruby),sementara untuk RPGmaker terbaru (RPGmaker VX)
yang dipakai adalah pengembangan dari RGSS,yaitu RGSS2.

3.AGS( Adventure Game Studio)

AGS adalah program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and click”.
Point and click adalah jenis game yang umumnya bertipe adventure atau puzzle. Game
bertipe ini dimainkan dengan menggunakan mouse sebagai penentu arah bagi karakter,


Untuk dapat membuat game, terlebih dahulu kita harus memiliki konsep dari game yang
akan kita buat. setelah kita memiliki konsep, kita tentukan apakah kita akan membuat game dalam bentuk 2D atau 3D. Lalu kita pilih game engine mana yang
cocok untuk kita gunakan dalam pembuatan game kita. setelah mendapatkan game engine
yang cocok, kita dapat mempelajari bagaimana game engine tersebut bekerja untuk
memudahkan pembuatan game kita.






Sumber:
http://witanduty.wordpress.com/6/
http://wenniwisnu.wordpress.com/2013/03/06/game-engine-softskill-pengantar-teknologi-game/